Yaaah.... Begitulah....
Hai! Apa kabar perangkat keras?
Apakah kau masih sekeras dulu? (Ngomong apa
sih nih orang -_-“)... Aduh maaf
kali aku gak tau mau nulis apaan jadi mubazir kalimat gini... hadeeeh.. aku mau
nulis apa tadi ya? O iya ini dia ceritanya:
Aku punya kawan lebih tepatnya
satu kelas, “kawan satu kelas”. Dulu sewaktu pertama masuk sekolah aku emang
gak merasa nyaman sama orang itu dan bahkan mungkin gak bakalan pernah merasa
nyaman... Jadi, singkat cerita awalnya aku gak merasa nyaman lalu pas beberapa
waktu setelah itu aku ditarik untuk merasa nyaman(tapi sebenarnya itu perasaan
berat seberat-beratnya), dan akhirnya saat ini juga aku kembali lagi merasakan
hal yang sama seperti awal ketemu...
Yaaaahh... Begitulah namanya
hidup.... sering kali kita berjumpa sama orang yang sama sekali tak kita ketahui
sikap dan perilaku sebenarnya... kadang cerah, mendung, hujan, dan bahkan badai
bisa menerpa kita... tapi ada satu hal yang ku inginkan tapi tak akan ada
seorangpun yang melakukannya dengan baik termasuk diriku sendiri, yaitu
pengertian, kepedulian, kejujuran, dan kerjasama yang baik.
Entah kenapa, aku teringat 3
kejadian yang menurutku biasa aja tapi terasa sangat membekas di hati. Tapi aku
gak ngerti kenapa aku merasa kejadian itu bisa membuatku terasa tak bisa
bergerak, berkata, bahkan berkedip pun rasanya hampir tak mungkin. Seketika saat
ke-3 kejadian itu berlangsung pada hari dan orang yang berbeda, aku merasa seperti terkena setruman listrik yang sangat
dahsyat.
Pertama, itu terjadi padaku oleh
kawanku saat aku masih SMP. Dia berinisial R. Sungguh kejadian yang tak
terduga, dia menangis dan memelukku untuk mencari pundak tempat bersandarnya.
Bagi orang lain mungkin ini hal yang sepele, tapi bagiku, ini merupakan hal
yang belum pernahku alami sebelumnya. Selain itu, dia juga pernah iseng membuat
di powerpoint sekumpulan fotoku dan menuliskannya di akhir “...MY BEST FRIEND
FOREVER...” aku masih belum bisa percaya akan hal itu. Tapi entah hatiku
tergerak atau tidak, aku merasa ada suatu perasaan di dadaku yang tak dapat
dijelaskan. Sungguh perasaan yang sangat aneh menurutku. Jauh setelah itu, dia
pernah memberikanku hadiah pada saat valentine yang harganya tak seberapa
tetapi nilainya yang luar biasa membuatku ingin menangis lagi... tapi di sini
aku masih belum bisa menerimanya sebagai sahabat... entah apa yang mengganjal
dihatiku...
Ke-2, ini terjadi saat aku masih
SMP juga. Saat itu akan diadakannya suatu pertemuan. Aku sedang menunggu
temanku si A. Kami akan berangkat bersama. Saat dia tiba, aku menegornya dan
dia memelukku kegirangan karna sejak tamat SD kami belum pernah ketemu. Dia
berkata bahwa aku makin tinggi padahal dulu aku ini cebol...(emang betul juga
sih -_-“). Saat dia memelukku aku hanya bisa terpaku dan terpatung karna aku
gak pernah mendapat pelukan kegirangan seperti ini. Aku merasa dunia ini
berhenti untuk beberapa saat...
Ke-3, ini terjadi baru-baru ini. Kemaren,
kami pelajaran olahraga. Saat itu semua pada main basket dan aku hanya
melihat-lihat. Saat itu aku terkena lemparan bola dan mengenai kepalaku. Rasanya
tak sakit tapi malu dan terkejutnya tidak karuan. Seketika saat itu aku mau
menangis tapi karna gengsi, aku hanya bisa berpura-pura tegar... lalu setelah
itu aku pergi duduk untuk menenangi diri dulu. Kemudian temanku R2 datang dan
berkata, maafkan R2 ya. Aku tadi lagi main basket jadi gak bisa ngalangin
bolanya... Langsung saja aku terkejut dan terasa aku seperti merinding... lalu
aku hanya berkata seperti tak ada apapun yang terjadi...
Anehnya dari ke-3 kejadian itu,
aku masih belum bisa membuka hati untuk menerima seorang sahabat... karna yang
ada dipikiranku bahwa sahabat pasti akan membawa cerita yang buruk tapi teman
selalu terdengar menyenangkan...
Dan sekarang aku tau bahwa bukan hanya mencari sahabat yang susah melainkan menjadi sahabatlah yang paling menyulitkan...
Komentar
Posting Komentar